Kesehatan Ibu dan Anak dan Kesenjangan Gender Di Propinsi Jawa Barat
Keadaan kesehatan ibu dan anak secara umum di Indonesia saat ini masi memprihatinkan. Secara regional terdapat variasi yang cukup menonjol antar propinsi. Hal tersebut di tandai dengan perbedaan yang cukup tajam antar propinsi mengenai tingkat kematian bayi dan ibu. Untuk wilayah Pulau Jawa, tingkat kematian bayi serta kematian ibu yang tertinggi diketemukan di Propinsi
Jawa Barat. Pada tahun 1997, tingkat kematian bayi dan anak di propinsi ini berturut-turut sebesar 66,7 dan 17,7 per 1000 kelahiran hidup. Sementara tingkat kematian ibu sebesar 470 per 100.000 kelahiran hidup.
Propinsi Jawa Barat merupakan propinsi yang kaya sumber daya alam dan relatif subur kandungan tanahnya. Disamping itu, beberapa kabupaten di propinsi ini relatif dekat dengan Ibu Kota yang mempunyai sarana kesehatan modern. Akan tetapi beberapa kabupaten yang terletak di pantai utara dan Botabek (Bogor, Tangerang dan Bekasi) justru mempunyai tingkat kematian bayi dan anak yang cukup tinggi.
Untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak, berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Beberapa kebijakan yang telah dilakukan oleh pemerintah antara lain adalah adanya program Safe Mother hood Initiation Movement yang dicanangkan oleh presiden RI pada tahun 1988. Untuk menunjang gerakan ini, Depkes RI telah melakukan peningkatan pelayanan kesehatan ibu dan anak dengan melaksanakan program bidan di desa yang dimulai pada tahun 1989. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan melalui puskesmas dan posyandu dalam rangka menurunkan angka kematian ibu, bayi dan anak serta menekan angka kelahiran.
Untuk mengetahui lebih detail isi dari paper ini silahkan di download pada link yang telah kami siapkan di bawah.
Tinggalkan email konfirmasi atau like di facebook atau Follow My Tweet
ARTIKEL TERKAIT: